Jumat, 23 November 2012

MANAJEMEN RESIKO

sebelum kita melakukan perencanaan keuangan kita harus tau risiko yang akan kita hadapi suatu saat , maka dari itu blog ini akan menulis tentang manajemen risiko .
apa itu manajemen resiko ???? manajemen resiko adalah pendekatan sistematik untuk menetukan dan memperlakukan risiko yang akan dihadapi oleh individu maupun keluarga , tujuan melakukan manajemen resiko dalam melakukan perencanaan keuangan adalah untuk mengurangi rasa khawatir dan mengurangi dampak kerusakan dari kehilangan yang aktual dengan jan membantu individu atau keluarga untuk menentukan risiko yang mungkin terjadi dan menetapkan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kemungkinan risiko sebelum itu terjadi


setelah kita tau apa itu manajemen resiko dan tujuannya , kita juga harus tau langkah langkah dalam proses manajemen resiko , langkah langkahnya yaitu :
  • identifikasi risiko  
    ini adalah proses awal manajemen risiko yang semua kerugian dapat menyebabkan persoalan keuangan yang serius yang dikategorikan seperti ini :
  1. risiko pribadi : terjadi ketika dimana seseorang atau keluarga rentan terhadap hilangnya pendapatan karena kematian dini, pendapatan dan aset tidak cukup bagi seseorang melalui masa pensiun, pengeluaran medisyang terjadi karena sakit yang lama atau cacat, hilangnya pendapatan karena kehilangan pekerjaan
  2. risiko properti : kerusakan fisik langsung terhadap rumah dan properti akibat kebakaran dll, kerugian tidak langsung seperti kehilangan uang sewa rumah karena rumah sewa terbakar, pencurian barang berharga milik pribadi termasuk uang dll
  3. risiko kewajiban (liabilitas) : risiko yang terjadi dan berakibat cedera tubuh atau kerusakan properti orang lain seperti mengemudi dengan ceroboh
  •  pengukuran risikokita juga dapat mengukur risiko yang akan terjadi suatu saat , dengan cara :
  1. frekuensi kerugian
  2. dampak kerugian
  3. variasi kerugian

    contoh kasus :
    1. frequency high & severity high , misal : kebakaran di rumah padat penduduk
    2. frequency high & severity low , misal : sakit ringan akibat perubahan musim
    3. frequency low & severity high , misal : meninggal dini
    4. frequency low & severity low , misal : kecelakaan ringan akibat olah raga

  • pilihan dan penggunaan metode perlakuan risikodalam tahap ini seseorang harus membuat pilihan jenis teknis manajemen risiko yang akan dia gunakanuntuk menangani kerentanannya terhadap risiko , dalam melakukannya ada 2 teknis utama , yaitu :
  1. pengontrolan risiko : menghindari risiko, pemisahan dan diversifikasi, perlindungan dan pengurangan risiko, pemindahan non-asuransi
  2. pendanaan risiko : pemindahan non-asuransi, retensi, asuransi

    metode pengontrolan risiko :
  1. menghindari atau mengeleminasi risiko , contoh : menghindari perjalanan atau berpergian ke luar negeri karena khawatir pesawatnya jatuh
  2. risiko dibagi dan disebar , contoh : presiden direktur dan wakilnya berpergian dalam kendaraan yang terpisah
  3. mencegah dan mengurangi kerugian , contoh : merawat mobil dengan baik agar tidak terjadi kecelakaan
  4. perjanjian non asuransi , contoh : pembayaran uang spp anak dalam satu periode daripada membayar setiap semsester

    metode risk management
  1. non insurance transfer : hanya mengalihkan kerugian finansial kepada individu, keluarga atau organisasi lain
  2. risk retention : menanggung sendiri kerugian finansial yang mungkin terjadi
  3. insurance : mengalihkan kerugian kepada pihak lain karena tidak mampu untuk menganggung sendiri

  • risiko administrasi
    risiko administrasi ini harus dilakukan berkaitan dengan 3 langkah pertama. setiap risiko baru harus terus menerus mengidentifikasi dan semuanya harus diukur ulang. alternatif perlakuan juga harus dipertimbangkan kembali  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar