Jumat, 12 Oktober 2012

PRINSIP PRINSIP INVESTASI

Sebelum kita berinvestasi kita harus mengetahui konsep dasar investasi , kita juga harus mengetahui apasih "Investasi" itu ? Investasi adalah Penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung risiko, untuk itu dibutuhkan suatu kompensasi atas penundaan tersebut, dalam bentuk keuntungan . kita juga harus tau resiko resiko ketika kita memustuskan untuk berinvestasi, likuiditas dan daya jualnya, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat risiko investornya dll, yang akan saya jelaskan di sini .

1. Konsep Dasar Investasi


Salah satu tujuan seseorang melakukan investasi secara umum adalah berusaha memperoleh keuntungan sebesar mungkin sesuai tujuan awal investasi serta mempertimbangkan penerimaan tingkat resikonya.


objektivitas dasar dalam berinvestasi adalah : pendapatan, pertumbuhan modal dan mempertahankan modal . Seorang investor sedikitnya memiliki satu dari ketiga objektivitas tersebut.


pendapatan, jika investor berorientasi di pendapatan akan sangat memperhatikan tingkat pendapatan sekarang terhadap jumlah keseluruhan modal yang dimilikinya
pertumbuhan kapital, jika investor berorientasi di pertumbuhan kapital, mereka akan menetapkan jangka waktu objektivitasnya lebih panjang untuk menganalisa pertumbuhan kapitalnya setiap waktu
mempertahankan modal, jika investor berorientasi mempertahankan modal, mereka akan mencari diversivikasi portofolio sebanyak banyaknya untuk mengurangi resiko semaksimal mungkin agar tetap mempertahankan daya belinya




2. Risiko Investasi


ketika kita memutuskan untuk melakukan investasi kita juga perlu tau resikonya. Risiko investasi adalah kemungkinan yang terjadi dimana hasil investasi yang sebenarnya berbeda dengan yang di harapkan.
risiko investasi ini terbagi dua yaitu Risiko Sistematik dan Risiko Nonsistematik


risiko sistematik, adalah risikoyang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan ekonomi, politik, sosiologi, perang, inflasidan kejadian kejadian internasional dimana tingkat risiko tersebut tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi folio
  • risiko pasar, risiko yang terjadi ketika pasar investasi menyimpang dari kebiasaannya .
  • risiko suku bunga, risiko yang disebabkan oleh fluktuasi dari tingkat suuku bunga
  • risiko tarif reinvestasi, risiko terjadinya penurunan tingkat suku bunga di pasar pada saat jatuh temponya investasi diterima
  • risiko daya beli, risiko mengambil kekayaan seseorang dan juga sekaligus mengambil daya belinya
  • risiko mata uang, risiko yang harus dihadapi seorang investor ketika terjadi fluktuasi dua mata uang atau lebih yang dapat mempengaruhintingkay pengembalian investasinya
risiko non sistematik, adalag risiko yang dapat menunjukan porsi dari risiko investasi dan dapat dikurangi melalui divbersifikasi
  • risiko bisnis, kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sesuai kemampuan perusahaan tersebut
  • risiko keuangan, risiko yang membandingkan tingkat hutang perusahaan dengan seluruh aset perusahaan
  • risiko cedera janji, ketidakmampuan perusahaan untuk membayar hutang pada saat jatuh tempo
  • risiko likuiditas,  dikatakan liquid jika seorang investor dapat menjual belikan sahamnya setiap waktu dan pasar selalu meresponnya
3. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Toleransi Risiko Investor

banyak faktor yang mempengaruhi tingkat toleransi seseorang ketika melakukan investasi seiring dari waktu ke waktu
  • tujuan yang spesifik, 
  • jangka waktu
  • pengetahuan tentang investasi
  • kepribadian
  • kondisi pasar terkini
  • kondisi keuangan terkini
  • faktor umur
  • pendapat atas investasi 
5. Tipe dan Karakteristik dari Hasil Investasi
  •  peningkatan atas modal, seseorang dengan karakteristik seperti ini akan lebih menitik beratkan pada pertumbuhan investasi, dengan tujuan meningkatkan investasinya lebih besar dari investasi awal, kita mengenal tiga kerangka waktu investasi :
  • pendapatan,  biasanya disalurkan ke dalam : dividen (membagi keuntungan) , bunga (biaya peminjaman uang) , sewa rent (pendapatan dari pembayaran sewa atas harta seseorang)
6. Konsep Alokasi Aset
  • strategi alokasi aset, apabila ada pertumbuhan saham maka akan diseimbangkan kembali ke jumlah awal dan mengalokasikan dalam bentuk surat hutang
  • alokasi aset taktis,  pendekatan menggunakan perkiraan arah laju untuk merubah komposisi aset di portofolio
7. Metode Analisa Investasi
  • analisa teknis,  membaca arah harga di masa depan dan mngkan posisi psikologis para pemain pasar modal dan terlihat darigrafik harga saham
  • analisa fundamental,  mengevaluasi laporan keuangan diperusahan bersangkutan untuk  memprediksikan harga saham di masa depan dan prospek keuntungannya    

1 komentar: